Dengan sikap penuh pengharapan dan ketidakberdayaan, nabi Musa berdoa, ”Ya Tuhanku, Lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” Tidak sedikit pun adanya sikap pengakuan bahwa yang melapangkan dadanya adalah diri atau lingkungannya, yang akan menyelesaikan masalah adalah diri atau lingkungannya, dan tidak ada pengakuan bahwa yang akan memberikan pemahaman adalah dirinya, melainkan semuanya adalah Allah yang akan melapangkan dada, yang akan mempermudah segala urusan dan Allah jua lah yang akan melancarkan lisan ini untuk menyampaikan ayat-ayat Allah. Wallahu’alam
Setiap apa yang dilhat dan dirasakan bisa menjadi bahan pengajaran yang berharga untuk disampaikan.
Senin, 27 Februari 2012
Renungan Doa Nabi Musa
Renungkan
doa nabi Musa As saat berkomunikasi dengan Allah untuk dibimbing menyampaikan
ayat-ayat-Nya.
Dengan sikap penuh pengharapan dan ketidakberdayaan, nabi Musa berdoa, ”Ya Tuhanku, Lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” Tidak sedikit pun adanya sikap pengakuan bahwa yang melapangkan dadanya adalah diri atau lingkungannya, yang akan menyelesaikan masalah adalah diri atau lingkungannya, dan tidak ada pengakuan bahwa yang akan memberikan pemahaman adalah dirinya, melainkan semuanya adalah Allah yang akan melapangkan dada, yang akan mempermudah segala urusan dan Allah jua lah yang akan melancarkan lisan ini untuk menyampaikan ayat-ayat Allah. Wallahu’alam
Dengan sikap penuh pengharapan dan ketidakberdayaan, nabi Musa berdoa, ”Ya Tuhanku, Lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” Tidak sedikit pun adanya sikap pengakuan bahwa yang melapangkan dadanya adalah diri atau lingkungannya, yang akan menyelesaikan masalah adalah diri atau lingkungannya, dan tidak ada pengakuan bahwa yang akan memberikan pemahaman adalah dirinya, melainkan semuanya adalah Allah yang akan melapangkan dada, yang akan mempermudah segala urusan dan Allah jua lah yang akan melancarkan lisan ini untuk menyampaikan ayat-ayat Allah. Wallahu’alam
By Roni Rodiana, S. Kom.I
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar