.titlefield { text-decoration: none; color: #09F } .titlefield:hover { text-decoration: underline } .labelfield { color: brown; font-size: 90% } .datefield { color: #333; font-size: 90% } #data { width: 450px; height: 17px; border: 3px solid black; padding: 5px 5px; background-color: #CED0D1; margin: 5px auto; -moz-box-shadow: inset 0 0 10px rgba(0, 0, 0, 0.16); -webkit-box-shadow: inset 0 0 10px rgba(0, 0, 0, 0.16); box-shadow: inset 0 0 10px rgba(0, 0, 0, 0.16); position: relative; overflow: hidden; -moz-border-radius: 3px; -webkit-border-radius: 3px; border-radius: 3px } #data img { display: block; margin: 0 auto; text-align: center }

Senin, 27 Februari 2012

Renungan Doa Nabi Musa


Renungkan doa nabi Musa As saat berkomunikasi dengan Allah untuk dibimbing menyampaikan ayat-ayat-Nya.
Dengan sikap penuh pengharapan dan ketidakberdayaan, nabi Musa berdoa, ”Ya Tuhanku, Lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” Tidak sedikit pun adanya sikap pengakuan bahwa yang melapangkan dadanya adalah diri atau lingkungannya, yang akan menyelesaikan masalah adalah diri atau lingkungannya, dan tidak ada pengakuan bahwa yang akan memberikan pemahaman adalah dirinya, melainkan semuanya adalah Allah yang akan melapangkan dada, yang akan mempermudah segala urusan dan Allah jua lah yang akan melancarkan lisan ini untuk menyampaikan ayat-ayat Allah. Wallahu’alam

By Roni Rodiana, S. Kom.I

0 komentar: